Peran Angkutan Lebaran 2024, 20 bandara AP menyesuaikan jam kerja untuk mendukung 9.416 karyawan
NEWS24.CO.ID – Peran Angkutan Lebaran 2024, 20 bandara AP menyesuaikan jam kerja untuk mendukung 9.416 karyawan. PT Angkasa Pura II (Persero) menyetujui rencana pengoperasian 20 bandara milik perusahaan milik negara itu untuk melayani penumpang pulang pada musim perjalanan Lebaran 2024. Festival tersebut direncanakan berlangsung selama 16 hari, yakni mulai 3 April hingga 18 April 2024. “Bandara AP II memiliki rencana operasional untuk menampung pemudik Lebaran pada tahun 2024. Aspek keselamatan, kelancaran, keamanan, dan pelayanan menjadi prioritas kami untuk menghadirkan kedatangan yang menyenangkan dan menguntungkan,” kata Vice President Corporate Communications PT Angkasa Pura II Cin Asmoro dalam tulisannya. penyataan. . . , Rabu 20 Maret 2024. Cin mengatakan, salah satu rencana operasionalnya adalah dengan melakukan standarisasi jam operasional di beberapa bandara. Banyak bandara akan menambah jam operasionalnya untuk memenuhi permintaan penerbangan yang terus meningkat. Dia berkata, “Kami akan mengatur pilot dan pengontrol untuk jam kerja berikutnya.”
Selain itu, AP II juga mengatur jam kerja di titik kontak penumpang atau titik interaksi penumpang di bandara. Misalnya di pos pemeriksaan keamanan (SCP) untuk check-in bagasi dan di SCP untuk check-in penumpang, waktu tunggu kurang dari 7 menit dan waktu pemrosesan kurang dari 3 menit.
Cin mengatakan dari sisi keamanan perjalanan Idul Fitri 2024, seluruh bandara AP II menambah jumlah personel menjadi 9.416 personel yang terdiri dari Airport Rescue and Fire Fighting Services (ARFF), Traffic Management (AMC), Aviation Security, BKO TNI dan Polri. , instalasi. . Manajemen, layanan pelanggan, layanan digital, dll. Selama ini seluruh fasilitas dijamin siap, seperti fasilitas sisi udara termasuk runway, boarding bridge, dan visual docking guide system (VDGS). Berikutnya, fasilitas keamanan seperti mesin pendeteksi (WMTD), body scan, rontgen, dan CCTV. Ada juga Airprot Rescue and Fire Fighting (ARFF), kendaraan eksekutif, dan kendaraan pendukung darurat.
Menurut Cin, pihak bandara AP II juga telah melakukan stress test terhadap instalasi yang ada, serta pemeriksaan keselamatan (ramp inspeksi) di bandara dan bandar udara. Di seluruh bandara bandara juga dibangun Terminal Operations Center (TOC) sebagai pusat kendali terminal. Khusus di Bandara Soekarno-Hatta telah disiapkan Terminal Operations Center (TOC) Operations Center (AOCC) yang dilengkapi dengan .dengan peralatan modern sebagai wadah kerja sama seluruh pemangku kepentingan bandara,” kata Chin. Bandara Soekarno-Hatta juga memiliki Ground Transportation Control Center (LTCC) sebagai pusat kendali operasional transportasi darat, dan Airport Infrastructure Control Center (AICC) untuk memantau infrastruktur kritikal.
AP II saat ini menguasai 20 bandara yaitu Soekarno-Hatta (Tangerang), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Kualanamu (Medan), Supadio (Pontianak), Minangkabau (Padang), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru ), Husein Sastranegara (Bandung). En outre, Sultan Iskandarmuda (Banda Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjungpinang), Sultan Thaha (Jambi), Depati Amir (Pangkalpinang), Silangit (North Tapanuli), Kertajati (Majalengka), Banyuwangi (Banyuwangi), Tjilik Riwut (Palangka Raya). ). , Radin Inten II (Lampung), H.A.S Hanandjoeddin (Tanjung Pandan), Fatmawati Soekarno (Bengkulu) na le général Besar Soedirman (Purbalingga).